Seleksi BETA 8.0 atau Seleksi Beasiswa eTahfizh Angkatan VIII merupakan kegiatan seleksi yang bertujuan untuk merekrut santri baru Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) Angkatan 8 tahun akademik 2025/2026.
Alur & Jadwal Seleksi
Beasiswa eTahfizh 8.0
Benefit
Tahfizh Metode Khas
Islamic Knowledge & Habituation
Unique Leadership Program
Leadership Level Nasional
Komunitas Level Nasional
Language Development
Living Cost & Uang Saku Bulanan
Seragam
Pulang Kampung Gratis
Campus Preparation Program
Syarat Pendaftaran
Laki-laki muslim & tidak merokok
Usia maksimal 17 tahun pada 31 Desember 2025
Memperoleh izin orangtua/wali untuk tinggal di asrama
Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular
Mengisi formulir & bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku
Kata Alumni
Bergabung dengan eTahfizh adalah salah satu keputusan terbaik dalam perjalanan hidup saya. Program ini menawarkan lebih dari sekadar hafalan Al-Qur'an. Dengan metode yang terstruktur, target yang realistis, dan dukungan penuh dari para ustadz. Saya merasa proses menghafal menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, suasana di eTahfizh sangat mendukung, teman-teman yang saling menguatkan, serta rasa kebersamaan yang kental. Saya belajar disiplin, manajemen waktu, dan yang paling penting, nilai-nilai kesabaran dan keikhlasan.
Selama belajar di eTahfizh, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, terutama dalam pengembangan kepemimpinan. Program yang dirancang secara terstruktur, didukung oleh bimbingan ustadz-ustadz yang sabar, serta suasana belajar yang kondusif, sangat membantu dalam membangun mental dan kepercayaan diri saya. Selain meningkatkan kemampuan kepemimpinan, saya juga dibimbing untuk memahami nilai-nilai Al-Qur'an melalui metode pembelajaran yang efektif dan aplikatif.
Gak hanya pelajaran di kelas, di eTahfizh saya mendapatkan banyak pelajaran kehidupan. Saya merasa pelajaran hidup tiga tahun itulah yang banyak membentuk pribadi saya sampai hari ini. Ilmu agama yang saya dapatkan di eTahfizh memberikan saya pandangan yang lebih luas tentang dunia islam dan menjadi seorang muslim.
“eTahfizh tidak hanya berpatokan pada materi pelajaran, namun banyak ke arah pembentukan karakter santri. Yang paling saya suka, eTahfizh memberikan kesempatan yang sama kesemua muridnya untuk berkembang dan tidak ada murid yang berkembang sendiri. Seperti dalam hal berbicara, saya yang dulunya kurang percaya diri berbicara di depan banyak orang bisa menjadi percaya diri, bahkan saat saya sudah melanjutkan kuliah saya berani untuk tampil di depan banyak orang.”
“Saya sebagai alumni eTahfizh merasakan banyak manfaat dari proses proses pembelajaran yang saya ikuti di eTahfizh. Selama berada di etahfizh saya merasa mendapatan ruang yang cukup untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan minat. Kami diberikan kesempatan dan dibimbing untuk memutuskan sendiri suatu kehendak, target, atau cita-cita yang ingin dilaksanakan.”
Tempat menghafal memang banyak dan menghafal bisa dimana saja, namun eTahfizh menjadi tempat menghafal yang nyaman dalam artian semua, yang saya maksud yaitu mulai dari tenaga pendidik yang cerdik, teman yang baik nan unik, tempat yang cantik nan asik. Visi dan misi eTahfizh bukan hanya sebatas tulisan formal biasa yang ada disetiap sekolah, eTahfizh benar benar mengejar dan menerapkan semuanya secara baik dan asik. Jika saya diminta untuk menggambarkan eTahfizh dengan satu kata, maka saya akan sebut "wonderful".
Jadi diri sendiri, kalimat yang selalu saya ingat dalam kehidupan sejak dari eTahfizh. Tempat bagi siapa saja untuk bebas berekspresi, yang mana karakter tersebut sering saya temui saat ini. eTahfizh menjadi awal bagi saya untuk berani memilih sesuatu. Semoga eTahfizh tetap menebar manfaat dan melahirkan hafiz yang paham akan dirinya sebagaimana Ustaz saya pernah berkata "Kenali diri sendiri terlebih dahulu untuk mengenal tuhan”.
eTahfizh mengajarkan semangat kerjasama dan persaudaraan. Kebersamaan dengan saudara-saudara yang ada di eTahfizh membuat saya tidak pernah melupakan orang-orang yang berjasa dalam keseharian saya. Berjasa dalam segala hal, baik di asrama maupun di luar asrama.
Saya merasa eTahfizh mewadahi segala minat dan bakat siswanya tanpa membatasi kreatifitas selama masih dalam hal yang baik. eTahfizh tidak membatasi lulusannya harus menjadi seorang ustaz atau ahli agama. Kami justru didorong untuk menjalankan banyak macam profesi bermanfaat karena ladang dakwah terbuka di mana aja. Tentu, dengan tetap memegang teguh Al-Qur’an yang telah kami hafalkan.